Nasi Campur Gejayan
Meskipun
baru buka di atas jam sembilan malam, kuliner di salah satu sudut Jalan Gejayan
ini tak pernah sepi pembeli. Nikmatnya seporsi nasi campur yang masih mengepul
ditambah sambal teri siap meredakan lapar di malam hari.
Di
Jogja, Nasi kucing lengkap dengan sambal teri menjadi menu khas yang bisa
dengan mudah kita temukan di angkringan-angkringan. Tapi di warung tenda yang
tak jauh dari pasar Demangan ini, kita tak akan menemukan nasi dengan sambal
teri yang disajikan dalam bungkusan-bungkusan seukuran kepalan tangan,
melainkan dalam piring-piring plastik bersama beberapa sayur dan beragam
lauk-pauk layaknya nasi ramesan. Beragam gelar pun diberikan pada warung tenda
tak bernama ini, seperti Nasi Campur Gejayan, Nasi Campur Demangan, Nasi Campur
Sambal Teri, Nasi Campur Pak Wal, Nasi Campur Pak Yo, Nasi Campur Mbah Dul dan
masih banyak sebutan lainnya. Bahkan fanbase kuliner yang rata-rata
adalah kalangan mahasiswa ini ada yang menyebutnya "Mc. Dul".
Sebagai
bukti betapa melegendanya Warung Nasi Campur Gejayan, beberapa fans-nya
rela mengantri beberapa jam sebelum warung ini buka. Bahkan pelanggan lama yang
sudah sangat "mengenal" warung tenda ini, terkadang merasa tak sabar
harus menunggu hingga larut malam. Mereka pun nekat mendatangi rumah si empunya
warung yang masuk ke dalam gang, tak jauh dari lokasi warung tersebut.Jalan Affandi (depan
Apotek Ardi Farma), Gejayan, Yogyakarta, Indonesia. Phone: +62 813 2840
8488.