Jadah Tempe Mbah Carik
Makanan
memiliki nostalgia tersendiri yang mampu mengingatkan kita pada momen-momen
tertentu di balik rasa dan aromanya. Seperti kisah dua sejoli, si Jadah dan si
Tempe dari Kaliurang.
Subuh
itu Kaliurang masih diselimuti oleh kabut ketika tiba di warung Jadah Tempe
Mbah Carik. Meski begitu, kesibukan di dapur Mbah Carik telah dimulai. Beberapa
orang terlihat memarut kelapa dan menggoreng tahu serta tempe yang telah
dibacem semalaman. Kami pun langsung bergabung di dapur untuk melihat proses
pembuatan jadah tempe Mbah Carik yang terkenal itu.
Kelezatan dari jadah tempe
Mbah Carik masih bertahan hingga sekarang dengan rasa yang khas karena
memasaknya pun masih dengan cara tradisional, yaitu menggunakan kayu bakar.
Pertama-tama parutan kelapa dicampur dengan beras ketan dan bumbu lain sampai
rata, kemudian dikukus menggunakan dandang di atas tungku. Setelah dikukus
selama satu setengah jam, jadah yang masih setengah jadi diangkat kemudian
ditumbuk. Sungguh menggiurkan melihat asap masih mengepul dari campuran ketan,
parutan kelapa dan bahan lain yang baru matang. Selanjutnya, adonan yang sudah
ditumbuk mulai dibentuk hingga jadilah Jadah Mbah Carik yang gurih serta
kenyal. Jalan Astomulyo, Simpang Lima Wara Kaliurang, Sleman, Yogyakarta,
Indonesia Phone: (0274) 446 4277.